Launching Buku
CEMPAGA - Launching buku yang telah ditulis oleh beberapa Bapak/Ibu guru SMAN 1 Cempaga dengan judul "Jejak di tepian Cempaga" telah diresmikan, tepat diacara Semarak HUT ke- 25 SMAN 1 Cempaga (Sabtu, 21 Mei 2022).
Jejak di tepian Cempaga, buku ini berisi kisah - kisah inspiratif dan auto biografi dari beberapa bapak/ibu pendidik di SMAN 1 Cempaga. Perjuangan yang terus berkobar walaupun rintangan terus menghadang namun tak menjadi pemutus asa untuk tetap mewujudkan cita. Mengukir setiap kisah yang telah di lewati melalui sebuah tulisan indah yang penuh dengan semangat, harapan dan keyakinan.
Buku ini dibuat dalam waktu kurang lebih 3 bulan, dimana setiap pendidik di SMAN 1 Cempaga membuat kisah inspiratif dan juga auto biografi yang kemudian disortir oleh satuan tim editor untuk dipilih ke daftar terbit dan dipersembahkan kepada Bapak Camat Cempaga, Muhamad Yamin.
Berikut daftar kisah inspiratif dan auto biografi yang lulus terbit untuk di masukkan ke dalam buku ini adalah Ayip Mentaya, Muhammad Rido, S.Ag, Suhardi, S.Pd.,MM.,Herliani, S.Pd., H.A. Rahman, S.Pd.I, Eko Sri Lestari, S.Pd., Erna Wati, S.Pd., Syahrul Gunawan, S.Kom., Meri Wati, S.Pd., Irma Silvia, S.Pd., Munalisa, S.Pd., LusianaSam.
Launching buku juga dipersembahkan oleh ibu Herliani, S.Pd., dengan judul " Semangkuk Panci Ramadhan" yang ditulis bersama penulis SWA.
Mengapa buku ini ditulis ? Ini merupakan salah satu bentuk ajakan dari pendidik SMAN 1 Cempaga untuk menjadikan kisah hidup sebagai pesan terbuka untuk para pembacanya kelak. Memberikan motivasi kepada pembaca bahwa hidup bukanlah beban, tapi sebuah tujuan yang harus kita lewati setiap duri perjalanannya. Tak akan ada yang tahu akan hari depan, yang kita bisa lakukan adalah berjuang untuk selalu tetap berdiri tegak bersama diri ini, hingga cita itu tergapai dalam genggaman kita.
Pesan dari penulis " Menulis bukanlah sekedar kata yang terukir menjadi sebuah kalimat, tetapi lebih dari pada itu pesan terbuka yang disampaikan di dalamnya akan menjadi pemeluk asa untuk para pembaca untuk kembali menyalakan api semangat dalam diri. Teruslah menulis, teruslah berkarya. Jangan patah semangat, hari depan adalah hari terbaik yang telah kita siapkan sejak ini. Satu Guru, Satu Karya."
Penulis Berita : Lusiana Kristianti Samosir P, S.Pd.
0 Komentar
Tambahkan Komentar